Saturday, June 21, 2014
Tak ada waktu lagi
Selain saat kau siram bunga-bunga di pekarangan
Mengabaikan subuh hari
Sepucat hening mimpi
Perlahan dari kelopakmu
Embun menetes dingin
Sementara engkau masih enggan melepas jemarimu
Dari genggamanku yang basah
Ah, masih adakah melati kita bunda?
Yang pada putihnya kau hembuskan do'a-do'a
Tanpa takut pada hitam malam
Sebab di akhir jalan engkau masih kan terjaga
Mengayunkan pelan buaiku
Sampai hela nafasku tenang
Tak lagi beriak mengalirkan sisa sejuknya
Pada sedihmu tatkala aku jatuh cinta
Post a Comment