Sunday, February 3, 2013

Senja Dalam Kado


Di halaman sebuah sejarah
Kutuliskan sajak bertinta remang senja
Di hadapan udara kian memanggil
Kuingin dengarkan suara

Kau sisakan gemerincing kecil
Kala angin meniupkan letihnya
Berayun bagai dahan-dahan cemara
Tempat kau tinggalkan cerita

Terhapus ombak
Disini pernah kau bangun istana
Dengan hati kecilmu
Lalu bisikmu bergema

Masihkah biru lautan mengingat,
atau barangkali ia telah lupa?
Siapa yang mengalirkan tawa
Siapa yang meneteskan air mata

Lalu puisi ini menguap di udara
Bayangmu mengendap di sela hurufnya
Cukup sudah kau memberi
Biar kutinggalkan di sudut jendela

Dan jika kau bertanya tentang senja
Hidup kan selalu kunantikan, sekaligus kupertanyakan
Kuhadiahkan saja untukmu di suatu ketika
Semoga kelak kita berjumpa

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search