Saturday, May 1, 2021

Andaikata

 


 

Andaikata, bulan malam ini tak menyinggahi anjungan di bawah telapakku, tak pula menunjukkan jalan bagi jemari-jemari yang terlambat pulang ke pangkuanmu, aku ingin sampai terlebih dulu, bersama seluruh egoku, tak mau melepasmu..

 

Di padang rembulan ini, memutar kembali waktu. Sebuah genggam lunglai pada ujung baju lusuhmu, putih yang berubah kelabu, namun menyentuhmu, mengembalikan bahagia masa kecilku.

 

Selalu kutunggu, seperti kunang-kunang yang tak ingin berpamitan, merekam hadir dalam kumandang senjakala, sebelum malam melenyapkan senandika tentangmu.

 

Kepada Tuhan, kulesatkan bara walau tanpa daya. Sejauh itu pula, suara diheningkan semesta, namun selama engkau masih terjaga, di sampingmu, tak kubiarkan waktu memusnahkanku...

 

Tidurlah, beristirahatlah sebentar lagi...


Senandung ini biar kukemas dalam detakku, sekalipun cahaya ingin memudarkanmu. Sejenak lagi, ingin kulukis hingga langit merenggut habis tenagaku. Hanya dengan do'a yang tak henti-hentinya menorehkan namaku, mampu ku berlari hingga menemukanmu lagi, di suatu masa yang lain, di suatu cahaya nanti...


Untuk seluruh cinta yang mengorbankanmu,

 

Terima kasih...

 

 


2 comments:

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search