Dari balik hitam jendela
Wajah putihmu bercahaya
Setiap musim mati dan hujan
Ranting melegam berjatuhan
Bibirmu kelu, usah berkata
Dingin genggammu, diam membatu
Hanya secercah pagi, katamu
Sesederhana itu
Kini mataku bertaut
Memanggil pelita dari Timur
Angin menentang
Gelap membentang
Tak bisa kusulut mentari
Usah bersedih katamu
Langit kita telah petang
Tapi kau tak bisa pulang
Biar tubuhku meluntur dalam terang
Maaf
Aku tak kuasa
Ah, wajah putih di jendela
Sepucat rembulan parasmu
Sekelam malam kedua matamu
Seindah dendam, cinta itu
Post a Comment