Thursday, January 10, 2013

Childhood friend #1




Dari balik hitam jendela
Wajah putihmu bercahaya
Setiap musim mati dan hujan
Ranting melegam berjatuhan

Bibirmu kelu, usah berkata
Dingin genggammu, diam membatu
Hanya secercah pagi, katamu
Sesederhana itu

Kini mataku bertaut
Memanggil pelita dari Timur
Angin menentang
Gelap membentang

Tak bisa kusulut mentari
Usah bersedih katamu
Langit kita telah petang
Tapi kau tak bisa pulang

Biar tubuhku meluntur dalam terang

Maaf

Aku tak kuasa

Ah, wajah putih di jendela
Sepucat rembulan parasmu
Sekelam malam kedua matamu
Seindah dendam, cinta itu


Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search