Awalnya kukira hanya akan ada gelap
Sejauh roda ini berputar
Pun di kejauhan yang tak menggambarkan hangat hujan
Aku sempat menyerah
Hijau dan jingga harapan yang baru saja bertunas
Telah kupangkas sebelum menjalar liar
Namun kemudian, walau bukan yang kudamba nyata
Mungkin ada yang telah lama memanggilku datang
Semakin lama kembaraku mengantar pada titik awal prasangka
Tapi kali ini aku tak kecewa
Kau hadiahkan asaku seribu kunang-kunang diantara rimbun hujam
Meski lelahmu kukenal dan kurasa
Disini, mengenang bukan bisu belaka
Aku mampu menengarai merdunya puisi dari senja yang terlupa
Aku bisa menafsirkan senyap yang menyelusup tiba-tiba.
Aku dapat merasakan hadirmu yang begitu samar, di antara suram mega..
Post a Comment