Saturday, August 16, 2014
Ada jejak yang menapak di bumantara
Anganmu musnah, pupus bagai sepasang kupu-kupu
Yang kulihat kemarin..
Dari balik pentas dimana penumpu terjeruji
Senyummu membentur daratan
Disana suara tertidur, terpaksa kau tinggalkan
Sedang bahagiamu kerap kali berguguran
Setiap engkau berjalan...
Tidakkah kau ingin menjenguk pusaraku
Yang ditanami pisau-pisau waktu?
Sebab tanpa kita mengerti
Langit telah berganti
Lengang yang silam kita kagumi
Kini kau pandang sendiri
Post a Comment