Saturday, December 18, 2010

Sampai Jumpa




Melodimu mengalun, kembali setelah terlupakan. Diam dalam remang sudut yang merama-rama masa depan, mengenang jutaan aksara dalam lembutnya angin yang membelai. Ketika langkahku diam-diam bersenandung, padamu lah semuanya berakhir. Betapa kurindukan tatap mata dan senyum itu, tangis seolah tak sudah menyuarakan rindu. Mungkin engkau disini, setidaknya pernah.

Dawai-dawai kerinduan, uluran kasih tertulus yang tiada pernah kau sambut dulu, mengiringi camar yang terbang kala langit memerah. Dimana kau merindukanNya dan kemudian kau lupa. Mungkinkah kau ingat saat ini? sebab dunia kita telah jauh berbeda..

Malam ini sebuah lagu mengingatkanku. Hanya mengingat untuk sekedar menghargai kenangan yang kau torehkan. Mengenangmu. Sebab kini telah kutemukan riang arakan senja, yang menuntunku melukis jingga yang merona, disudut matanya. Dia yang mencintaiku dengan ikhlas tanpa syarat, dan memelukku erat meski hanya dalam bayangan.

Perih bila harus kulepas, segala kepastian dan janji yang belum sempat ditunaikan. Namun seringkali pula, barangkali hidup belum menentukan tujuan. Aku minta maaf, sebab ribuan pendaran darimu tiada hendak bercahaya. Darimulah segalanya bermula, kemudian risaunya menyematkan salam terakhir..

Sampai jumpa!

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search