Alunan seruling di ujung gulita
Isyarat kepulanganmu
Aku ditinggal sendirian
Tanpa kau hiasi bunga
Namun aku akan datang
Menuntunmu kembali ke rumah
Walau takkan ada lagi hangat api
Dari setiap wajah putih yang menyapa
Mengantarmu ke bawah lembah
Memekarkan bunga dengan darah
Dari kegelapanmu, nyawaku menari
Dapatkah kau melihatku?
Walau samar, namun ku ada
Akankah kau ingat padaku?
Ah, padam sudah rupanya
Kutemukan ragamu mati di dinding kosong kota tua
Menyerahkan sembilan purnama
Di lehermu, kilaunya tertawa
Post a Comment