Monday, June 17, 2013

Sembilan Purnama


Alunan seruling di ujung gulita
Isyarat kepulanganmu

Aku ditinggal sendirian
Tanpa kau hiasi bunga
Namun aku akan datang
Menuntunmu kembali ke rumah

Walau takkan ada lagi hangat api
Dari setiap wajah putih yang menyapa
Mengantarmu ke bawah lembah
Memekarkan bunga dengan darah

Dari kegelapanmu, nyawaku menari
Dapatkah kau melihatku?
Walau samar, namun ku ada
Akankah kau ingat padaku?

Ah, padam sudah rupanya
Kutemukan ragamu mati di dinding kosong kota tua
Menyerahkan sembilan purnama
Di lehermu, kilaunya tertawa

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search