Friday, October 13, 2017

Aku Tak Pernah Pergi






Mungkin tak sempat kau lihat, binar yang menatapmu redup
Dari balik sekat, rinduku berubah terlalu
Perih dalam malam, kau redam lukamu

Waktu itu, sungguh,
Aku ingin tetap tinggal
Paling tidak sekali, kudengar isyaratmu
Tak terusik tajam mata, meski tanpa pinta

Aku ingin tak bergeming
Paling tidak sekali, kubiarkan hati bergerak
Sesuai kehendak

Namun menit kian merampas,
Terlalu cepat seperti kabar yang tak ingin kau dengar..

Ada ingatan nan jauh tentangmu
Tentang telaga dan sayap kupu-kupu
Rumah masa kecilku

Di pundakmu daun pun jatuh
Sementara ku berpura berkaca
Memandang retak jendela

Di sana
Walau jemari tergores calarnya
Aku mengingat engkau
Senantiasa...


Barangkali tak sempat kau menoleh
Sebab nafas tercekat waktu
Pejam yang kau panjatkan menjelang kepergianku
Bertanya dalam cemasmu;

Bagaimana jika esok
aku tak sampai padamu?



Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search