Monday, April 30, 2018

Desember Satu Tahun Kemudian






Tak seperti Desember lalu
Dalam aksara, hangat nafasmu masih terasa
Menyatu setiap pamit meminta waktu
Petang nanti ku kan pulang
Menjemput engkau di lamunan

Senantiasa, langkahmu lekat dalam jingga
Sejauh apapun ragamu mengembara
Embun kan kembali mendatangkanmu padaku
Tak pernah ku cemas..

Tak seperti Desember lalu
Dalam do'a, engkau seakan ikut bersujud
Mendermakan air mata, pedih yang selalu tak bisa kita sembunyikan
Pada semesta maha memberi
Setapak yang berkali ingin kusudahi

Suatu saat, bisikmu
Kita hanyalah cahaya yang kan segera padam
Secercah remang tanpa nyala benderang
Redup mengukir ingatan..

Kita adalah risau di sekujur udara
Menghias asa di jalan kota-kota tua
Jejak yang takkan dikenang
Legam dalam kata, namun tak mengapa

Sebab seperti Desember lalu,
ketika kau masih ada..
Buai rinduku mendekap sayang
Raga nun jauh, lewat lembut angin
Tak kulepas walau mata terpejam..


Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search