Pulanglah,kupu-kupu putihku..
Terbang kembali di atas danau itu
Tiada jiwa sempurna
Padamu ku percaya
Maka saat ini kupu-kupuku tak datang
Hendak kemana penantian ini hamba sandarkan?
Mungkin ia yang tersesat dalam debu
Tak lagi ingat bagaimana pulang
Ke rumah dimana ibu selalu menyiapkan matahari di beranda
Dimana ayah selalu membekalinya dengan bulan
Ia masih berusaha mengembangkan kepak patah
Denting getir yang tak terhapus
Berjanjilah kau akan datang
Karena Tuhan mendengar harapan
Rabbi, jika memang aku harus pergi..
maka sampaikanlah salam hamba nanti..
hamba telah kehilangan pagi..
serta pedih yang selalu hamba bawa di hati...
Post a Comment