Membiru-hitamkan kenanganku
Agaknya celah ini telah kau tawan
Sejak malam dan titik pertemuannya
Berganti hujan, puisi tentangmu
Dan aku masih berpayung dalam ketakutan yang sama
Enggan berhujan dalam rindu yang semakin sempurna
Bukankah hidup itu pilihan?
Maka inilah pilihanku yang sederhana
Jatuh cinta kepadamu
Lagi dan lagi tanpa jengah dan jera
Aku jatuh cinta
Lebih dari selamanya
Walau mimpi hilang kata
Senyatanya
Post a Comment