Tak ada yang ingin, sungguh
Memandangmu menepi, setelah jauh kau berlari
Dalam nafas, dalam detakmu
Cinta tak bersuara
Kata tak bermain jenaka di telinga
Ia akan datang, harapmu dalam tanya
Ia di sana, kata hatimu lirih
Namun bukankah hanya senja teman bicara?
Tempat lidahmu menguntai nama, dalam baiknya
Dalam do'a tersunyimu untuknya?
Tuhan tahu,
Ada yang ingin kau dekap sayang
Dalam sujud dan bisik usia
Sebaris kata, sebait puisi, secarik janji yang kau ingat
Jingga fajar pun bercerita padaku di suatu ketika
Namun bukankah sudah terlalu lama?
Sebentar lagi, harapmu dengan kilau di mata
Walau debarmu terjaga, sunyi masih mendekapmu seorang
Mengucapkan salam bagi puing mimpi yang mengalir
jatuh dari pipimu..
Pagi itu.
Post a Comment