Tak usahlah kurajut lagi
Mendung terlanjur memadamkan imaji
Redup senja memang buatmu
Meski harummu kian tak di sisi
Namun ku tahu,
Engkau kan berdiri di depan pintu
Meraut waktu tanpa suara
Dalam dekap yang memanggil purnama
Mungkin jiwamu terlalu mengenal kota ini
Atau sunyi yang membesarkanmu seorang diri
Bahu yang kau cinta, tangis yang kau rindu
Cinta yang tak mungkin kau kata
Sementara kaki yang berdiri terlalu tinggi,
masih jua ingin menyertaimu..
Cukuplah, biar kutatap pula ia denganmu
Sebab hanya begitu, cinta kau izinkan berlalu
Petang hanya pergi sebentar, usah kau takut
Dan aku kan terus menunggu
Hingga pagi mengembalikan warna
Hingga malam memadamkan pelita
Sebab hanya dengan begitu,
Jiwa kau izinkan bertamu
Post a Comment