Thursday, October 24, 2013

Serpih


Jika sejatinya ia milikmu, maha penghenti waktu..
Tak kuasa kuhadirkan apa yang sesungguhnya sementara
Walau dalam mimpi panjangku..

Kau bangkitkan aku sebagai bilur kaca
Yang mencinta dengan pecahan yang tersisa
Tak bisakah aku sedikit bergulir
Setidaknya dari nyata yang kau cipta?

Bukan aku ingin mengeluh, namun masih terlampau singkat rasanya..
Hujan telah turun lagi, langit padam lagi...
Sudah terlalu banyak temaram disini!
Bahkan untuk serpihan yang terserak

Dalam pasarahnya, merangkak ke pangkuan
kugurat getir di atas jejak yang terlupa
Tentang wajah sunyi, dan sebuah padang senja
Kita mengulang dari titik pertama



Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search