Saturday, October 18, 2014
Ingin kuusik kau yang tengah pulas tertawa
Biar pekat lekas kau biaskan jadi pelangi
Dengan warna di tiap jari, hitam di tangan kiri
Menggaris alur kecil serupa pelita dari balik dada
Tak pernah padam, hangat menyala
Ingin kuangkat kau hingga udara terlampaui
Sampai kau gapai pintu ke masa lalu
Semoga kelak kau bisa membawaku serta
Kan kubisikkan rindu-rindu tersembunyi
Pada nama yang selalu kau sebut menjelang tidur
Rahasia mu.
Sebelum Tuhan menghapus habis kesedihan
Dari batinku
Post a Comment