Sunday, November 6, 2011

I Will Risk My Heart




Kudengar kebahagiaan itu dari jauh, namun enggan menghampiri. Biarlah kini engkau hidup, tanpa hadirku. Maaf bila aku tak bisa datang, ketika mungkin engkau mencariku. Sebab telah kuputuskan, untuk tetap di peraduan hingga malam terbenam. Hanya sebentuk do'a kecil, namun cukup menggenapi.

Andai kau tahu, engkaulah pelabuhan terindah yang pernah kusinggahi. Engkaulah daratan termegah yang pernah kujejaki. Dan kaki kecil ini telah tak mampu menemanimu. Tangan letih ini tak lagi bisa menggenggam jemarimu. Berjalanlah, aku akan menjagamu dari jauh. Semoga perpisahan ini menjadi tujuan dan alasan, meski terkadang tak jua bisa kuterima

Aku akan mengorbankan hatiku untukmu. Agar setengah dari jiwamu kembali utuh, dan mampu membangun serta menghidupkanmu. Aku ingin melihat engkau tertawa diantara karangan bunga, entah krisan atau mawar. Cukup hanya engkau yang melepas semua garis di sela bintang, melukis langit seperti yang selalu kau inginkan. Aku akan memandangmu dari sini, masih dengan tatapan bangga dan binar yang tak berbeda...

Kusematkan pelukan terakhirku dalam air mata, semoga aku masih bisa mencintaimu, sampai Tuhan tak lagi mengizinkan.

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search