Friday, May 8, 2015

Dari Sang Pendosa, Bagi Sang Pendosa




Akhirnya engkau tahu
Tentram yang terpejam panjang
Kecewa yang kupintal diam-diam
Pada diri seorang 

Tenanglah sudah, padam redam di jiwa
Sejuk kan mengantar tawa kecil
Kembali pada riuh gembira
Yang kau sangka punah
Di hadapannya

Sedang aku masih berbicara sendiri
Terombang-ambing di anjungan pagi
Tempat kau bawa bintang kecilmu
Menyusuri bisik suci yang bersimpuh

Mendekap tanah putih tempat jejakmu
Dikelabui waktu
Bahkan ketika tak lagi tampak
Dalam risau keruh mata

Sujud itu masih menggetar udara
Melengkungkan pelangi, satu matari tiba
Semoga, surga terakhir di dunia
Mengalir lewat kata yang terucap sempurna

Do'a bagi baikmu
Senantiasa terpelihara

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search