Wednesday, June 17, 2009

Sebelum Subuh Tiba




Luruh sudah hari dibentangan senja. Kabut menggerimis di ujung retina
Bagimu mungkin ini suatu cinta yang tak sanggup kau emban dalam bening kaca..
Mereka yang setia dalam duka, yang ada saat yang lain tiada, yang senantiasa memberi tanpa diminta.. tersenyum dalam hembusan kata-kata.

Adakah kalian melihatnya?

Dalam denting sunyi di keheningan malam, namamu tersirat di dalamnya. Temanilah ia sejenak, sandarkan perihnya di bahumu, biarkan ia menangis dan tertidur damai di sisimu, sebagaimana ia yang selalu memberi bahu untuk meredakan tangismu malam-malam yang lalu.

Tak ada yang harus dimaafkan, pun sepatah kata dalam lelapmu yang panjang. Aku ingin mengusap pejam itu sekali lagi, sebelum subuh datang.. dan membangunkan seluruh alam. Tiap kata yang kau ucap kini terbentang. Entah kapan aku dapat membaca gemintang di matamu..Sedang langkahku hanyalah debu tanpa genggamanmu..

Mana tawa yang selalu kau janjikan padaku? aku ingin selalu menyebut namaNya dalam kalbu..

Biarkan camar-camar itu pulang dengan kabar gembira. Harapan baka yang diterbangkan mereka, membiaskan pelangi ketabahan pada wajah hampa..

2 comments:

  1. L'amitié est comme ça? i jamais avoir un ami comme ça! hiksu... ;(
    vous jamais été très chanceux ont, vous devriez être reconnaissants!
    votre blog est trop bien pour i lecture


    NB: dun ask me d'meaning! haha. :ppp

    ReplyDelete

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search