Sunday, April 19, 2015

Asing




Pada nyatanya, semua imajiku berubah nyata
Teduh akan pergi, tak perlu kupertanyakan
Pun pada yang telah mengucap janji
Pada detik tersunyi

Aku sedang mencari setapakku sendiri
Berdua bersama Tuhan di penghujung petang
Namun mereka tak mengerti,
Tak sabar menantiku mati 

Biar, biar langit menjadi saksi walau seorang
Hujan yang datang
Pagi yang pergi 

Namun engkau, sang maha mengampuni
Terima kasih untuk kehadiran
Dan kehilangan 

Aku hanya ingin mengerti
Mengapa kau izinkan aku berharap dan bermimpi
Jikalau di pengakhiran diri
Selalu harus kupinggirkan langkahku ke tepi

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search