Friday, April 10, 2015

Do'a dan Alamat




Butuh detik tak terhingga
Untuk melunturkan kosong
Yang belasan tahun mengisi nyanyian
Tirai-tirai dan lambaian

Di sisi pembaringan sering kutanyakan
Sembari menatap nanar
Pada jeruji bayang di lantai
Dingin menjerat 

Kembali pada lukisan di ruang terang
Tiada kabut dan udara
Aku mengais ingatan di hadapan
Sepasang mata tengah berkaca

Kapan aku bisa berjalan di sisi
Derap yang melintas tiap fajar
Di pintu depan
Tempat doamu selalu menjaga
Senantiasa...

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search