3 Februari 2012
Menyanjungmu dalam gundah, kerlip bintang di dunia. Setelah kulepas semua anganku tuk ikut bercahaya. Biar lelap sendiriku bermakam, kenanglah jikalau ingin..
Ada kisah indah yang terpisahkan, ada haru yang tertinggal. Izinkan kutulis kembali disini, sambil menangis memandangmu, kerlip dunia..
Dulu selalu kuharapkan sebuah tempat diantara bahagia.
Tawa yang sejenak mengendap dan kurekam jelas.
Begitu indahnya riang melukis.
Meski tiada pelangi di sudutnya.
Dan aku tak kuasa,
Kita selalu tak pantas,
Meski dengan segalanya
menyentuh kerlipnya...
Post a Comment