5 November 2010
Dalam kabut itu, hanya sunyi temanku sepanjang perjalanan. Udara sudah terlalu beku, bahkan untuk mengucap salam pada jingga yang sebentar lagi berlalu.
Tak jengah, kugenggamkan sepucuk anggrek pada tanganmu.
Namun, maaf tetaplah harap yang tak kunjung datang.
Petang itu, gelap mendekatiku yang tengah merapikan rindu.
"Tak ada lagi tempat untukmu," ucapnya.
Aku tersenyum, memunguti serpih rindu yang berceceran keluar dari saku..
..
Senja itu, kenangan membias di pelupuk mataku
Mengeja waktu dalam semu
Esok takkan datang
begitu yang ku tahu..
Post a Comment